SEMPAT HEBOH DI SOSMED !! Apa Salah Desy Marlina? Perempuan Berhijab Yang Memelihara Anjing.Simak Berikut Ini ??

Sekian waktu paling akhir, jagat sosial media kembali diramaikan dengan berita tentang seorang wanita berhijab yang sukai berikanlah makan banyak anjing. Foto-fotonya menebar luas dengan cepat. Wanita ini bernama Desy Marlina Amin, wanita berusia 35 th. yang dimaksud warga Sekopang, kabupatan Lombok Tengah, NTB.

Pro dan kontra mulai berdatangan, dari yang mendukung karena beranggapan Desy suka pada makhluk Tuhan, hingga banyak yang menghujatnya habis-habisan sampai berkomentar kasar karena beranggapan Desy berbuat tak etis agama. Nah, daripada pusing, mari kita diskusi bareng-bareng yuk~

Desy memang suka pada hewan, bukan hanya anjing. Ditempat tinggalnya terdapat banyak puluh kucing.

“Hewan-hewan ini saya bisa di jalan. Kadang-kadang dalam kondisi sakit, saya bawa ke rumah. Mereka diobati dan apabila sudah sembuh saya rawat. Apabila mati juga saya simpan harusnya manusia, ” ungkap Desy melalui merdeka. com
Ditempat tinggalnya, Desy memelihara 44 kucing dan 25 anjing. Hewan-hewan itu didapat Desy dari jalanan dalam kondisi menyedihkan karena tak diurus sang yang mempunyai. Karena Desy demikian suka pada sesama makhluk hidup, dia dengan suka-rela melindungi semua hewan-hewan itu.

Hampir keseharian Desi berkeliling kampung dan berikanlah makanan anjing-anjing liar.
“Bagi saya, hewan-hewan liar itu yatim dan duafa berbentuk yang berbeda. Semua hewan layak dilindungi, tidaklah anjing saja. Mereka layak hidup, layak peroleh makan dan berkembang biak. Si Dablang bahkan setia banget dengan saya, ke mana-mana saya dianterin. Ini yakni permasalahan saya dengan anjing, di luar agama, di luar keyakinan. Saya ke mana-mana bawa baju salinan, setelah ngasih makan anjing saya selekasnya ganti baju, ” ungkap wanita lajang ini. Melalui merdeka. com

Namun, berbagai reaksi bermunculan. Salah satunya dari Majelis Ulama Indonesia.
majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut berkomentar tentang wanita berjilbab, Desy Marlina Amin yang memelihara sebagian puluh anjing liar. Sebaiknya tidak butuh memelihara, kuatir diserang najis. Apabila berikanlah makan tak apa.

“Ya tak apa-apa berikanlah makan dan minum. Tetapi sebaiknya umat Islam tidak butuh memelihara anjing karena
kan kita kuatirkan.khawatirkan. cemaskan.khawatirkan terserang najis


berat dari anjing, ” jelas Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis melalui detikhot. com

Berbagai aksi lain. Sekarang ini akun Facebook Desy di-hack oleh orang yang beranggapan aksinya memelihara anjing tidak cocok sama ajaran Islam.
“Saya bisa pula ancaman belakangan ini karena disangka menyebabkan rusaknya Islam karena saya berjilbab tetapi memegang anjing. Mungkin saja saja karena saya menulis foto bersamaan anjing, ada orang yg tak gemari. Saya juga disangka hilang ingatan. Ya dicaci maki begitu banyak di inbox Facebook. Biarlah orang ngomong apa saja, ini permasalahan saya sama Tuhan. Keluarga saya Muslim, semua dukung saya berbuat kebaikan walaupun melalui langkah berbeda, ” tutup Desy melalui detikcom

Lantaran begitu sayangnya sama hewan. Desy sudah menyiapkan kain kafan untuk hewan-hewannya apabila mendadak mati.
Walaupun mempunyai banyak hewan piaraan, namun Desy tetaplah membagi-bagikan makanan ke banyak daerah yang banyak anjing atau kucing liarnya. Di Lombok memang kerap terlihat anjing-anjing liar berkeliaran. Anjing-anjing ini ada yang ditampung Desy dan ada juga yang dia berikanlah makan saja.

“Dua kali 1 minggu saya selalu membagi-bagikan makanan. Daerah Selong Belanak itu yang kering saya sering berikanlah ke sana. Pernah ke Kuta namun sekarang ini di sana kan banyak bulenya. Jadi hewan-hewan di sana banyak yang kasih makan, ” ucap wanita yang sudah membagikan makanan ke hewan liar sejak mulai th. 1999 ini. melalui detik. com

Desy juga menjelaskan, karena sudah begitu banyak melindungi anjing serta kucing liar, di pekarangan belakang rumahnya sekarang ini banyak kuburan anjing dan kucing. Desy juga menguburkannya harusnya manusia.
“Saya sedia kafan juga untuk mereka. Jadi apabila mereka mati saya kafani baru saya simpan, ” ungkap Desy. melalui detikcom

Seyogianya kita tidak menghakimi Desy, apa yang ia lakukan demikian masuk akal dalam rasio rasa kasih dan sayang.
Sempatkah kalian tahu narasi tentang seorang pelacur yang berikanlah minum seekor anjing lantas dia masuk surga karena cintanya pada makhluk Tuhan? Apa yang ditangani Desy sesederhana berlandaskan rasa cinta. Dia suka pada sesama makhluk hidup, satu prinsip basic dari ajaran kebaikan manapun. Menggelontorkan sebagian uang hanya untuk berikanlah makanan hewan-hewan liar yang sudah tidak diurus ‘tuan’nya.

Permasalahan najis dll itu meskipun tak semakin lebih persoalan keyakinan Desy dengan kepercayaan yang diyakininya. Tak ada orang lain yang dirugikan. Jadi caci maki didasari pemikiran tertutup yang perasaan lebih layak diwaspadai akan menyebabkan rusaknya nilai-nilai satu agama.

SUMBER : FACEBOOK.COM

Mau Baca Lebih Banyak Kisah Inspiratif? Silahkan di Pencet Tombol